SmallBusiness

urun rembug soal bisnis, wirausaha, sedikit curhat and hepi-hepi

Wednesday, November 24, 2010

Terbebas Dari Masalah Hutang Yang Berkepanjangan

Masalah utang yang berkepanjangan terkadang timbul di luar kontrol Anda. Meninggalnya pasangan Anda bisa menjadi penyebabnya atau perubahan drastis penghasilan keluarga, karena PHK juga bisa. Kesulitan atau hambatan dalam permasalahan keuangan khususnya utang, baik dalam kontrol maupun tidak, saat ini sering kali terjadi dan berpotensi merusak kestabilan keuangan keluarga. Perencanaan keuangan khususnya dalam masalah utang menjadi sangat dibutuhkan.

Ciri yang Perlu Diwaspadai.Seringkali kita tidak dapat melihat dan merasakan tanda-tanda yang harus diwaspadai sampai setelah keadaan menjadi krisis. Demikian yang terjadi di Indonesia beberapa waktu lalu. Biasanya kesulitan keuangan tidak datang mendadak, tapi hal itu terjadi akibat akumulasi dari berbagai masalah yang tidak ditindaki dengan bijak. Oleh karena itu kami melihat pentingnya Anda mewaspadai beberapa kejadian seperti di bawah ini sebagai test awal yang mungkin dapat membantu Anda mengenali lebih dini masalah tersebut dan dapat kembali berjalan di jalur yang benar.


Anda mengkonsolidasi utang Anda dengan kredit baru dengan bunga yang lebih tinggi.Pekerjaan Anda menjadi terganggu karena masalah utang yang tidak habis-habisnya.Anda merasakan ketakutan yang dalam bila terkena musibah pemutusan hubungan kerja, walau untuk dapat mempertahankan kehidupan dalam jangka pendek.Anda bekerja ekstra, bukan karena Anda senang bekerja 16 jam sehari, tapi karena kebutuhan yang harus dipenuhi.

Anda membayar minimum semua tagihan yang datang setiap bulan, malah kadang terabaikan.Panik karena harus membayar atau mengeluarkan kebutuhan yang mendadak seperti misalnya memperbaiki mobil Anda.Bila Anda menemukan beberapa pernyataan di atas seperti apa yang Anda alami, maka sangat mungkin keadaan keuangan Anda khususnya utang bisa menjadi problem di masa datang.

Rasio Utang

Satu hal lagi yang bisa menjadi tolak ukur Anda dalam mengantisipasi utang yang mungkin bermasalah adalah dengan menghitung rasio hutang terhadap pendapatandebt to income ratio. Rasio ini menghitung berapa besar pembayaran utang yang harus Anda keluarkan setiap bulan dibandingkan dengan penghasilan Anda. Misalkan penghasilan bulanan Anda adalah Rp.10 juta dan cicilan kredit yang harus Anda bayarkan (selain KPR) adalah sebesar Rp.2 juta, maka rasio utang terhadap pendapatan Anda adalah 20 persen (Rp.2 juta/ Rp.10 juta).Berapa nilai rasio tersebut yang sebaiknya dimiliki oleh keluarga? Dalam hal ini semakin kecil akan semakin baik. Bila rasio utang terhadap pendapatan Anda adalah 20 persen, maka nilai ini adalah nilai wajar. Bila nilai ini lebih besar dari 20 persen, maka hal ini bisa menjadi indikator akan kemungkinan masalah di kemudian hari. Perhatikan juga nilai ini dalam melihat utang yang Anda miliki.

Dua Jenis Utang

Sebelum lebih jauh membahas perihal langkah menuju kehidupan yang terbebas dari utang, ada baiknya Anda mengetahui hal mendasar mengenai utang. Utang bagaikan pedang, yang memiliki dua sisi, sisi tajam dan tumpul. Agar Anda tidak tersayat oleh sisi tajam, ingat aturan sederhana ini: sebaiknya Anda meminjam untuk investasi yang berkemungkinan besar untuk tumbuh berkembang, tetapi hindari utang untuk hal-hal konsumtif dan berdepresiasi.Jadi dilihat dari unsur utang itu sendiri, dapat disimpulkan bahwa ada utang baik dan hutang buruk.

Utang buruk adalah utang dengan bunga yang tinggi (selalu saja demikian) dan untuk membeli aset-aset yang tidak produktif. Contohnya adalah utang invidu atau personal loans yang banyak ditawarkan belakangan ini dengan bunga yang relatif murah atau utang kendaraan. Mungkin Anda bertanya mengapa utang kendaraan buruk? Hal ini berkaitan dengan perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Bila keputusan untuk berutang kendaraan berdasarkan kebutuhan akan alat transportasi guna mempermudah Anda maka itu hal yang baik. Akan tetapi bila berutang hanya karena keinginan untuk memiliki mobil kedua, ketiga maka hal ini yang disebut utang buruk.

Sedangkan utang baik adalah utang yang dalam jangka panjang akan memberikan hasil dari utang yang Anda ambil. Misalnya, Anda berutang untuk membeli ruko. Dan dalam beberapa bulan ke depan Anda dapat menyewakannya maka secara langsung Anda mendapatkan dari utang yang Anda lakukan. lebih baik lagi bila hasil sewa bisa lebih besar dari besarnya cicilan bulanan dan modal dasar. Dengan demikian diakhir masa kredit Anda mendapatkan nilai aset yang produktif yang menghasilkan pendapatan regular bagi keuangan Anda.

Langkah Terbebas dari Utang

Oleh karena itu kami mencoba memberikan beberapa langkah yang dapat Anda lakukan agar kehidupan keuangan keluarga Anda tetap dapat berjalan walau dengan keterbatasan. Langkah-langkah di bawah ini tidak akan memperbaiki keuangan Anda dalam semalam, tapi mungkin dapat membantu Anda untuk dapat tetap menjalankan kehidupan keluarga Anda selama Anda masih bersusah payah mengatasi utang-utang yang masih tersisa.

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengakui bahwa utang yang Anda miliki adalah masalah keuangan yang serius. Meskipun Anda berada dalam kebohongan atau sengaja untuk menunda-nunda, sekaranglah waktu yang paling tepat untuk bertanggung jawab dengan keputusan yang Anda ambil. Jangan takut, Anda tidak sendiri, dari konglomerat, artis sampai kalangan menengah, masalah utang ini bisa saja terjadi. Satu-satunya langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya adalah dengan mengakui bahwa utang adalah masalah yang serius bagi Anda dan keluarga.

Kedua adalah dengan mencoba merubah satu hal dalam kebiasaan Anda. Seperti yang telah kami katakan di atas, persoalan ini tidak akan selesai hanya dalam satu malam, tapi Anda harus memulai sesuatu. Bila kartu kredit yang menyebabkan Anda terjerumus ke dalam utang tak berkesudahan, berhentilah untuk memakainya. Jangan lagi gunakan kartu pastik Anda. Cobalah untuk menahan diri dan berbelanjalah dengan tunai. Tanpa Anda sadari, aksi ini akan banyak membantu Anda dalam mengatasi masalah utang yang tak berkesudahan.

Menghubungi kreditor menjadi langkah ketiga yang sebaiknya Anda lakukan, baik itu utang kartu kredit, utang usaha atau yang lain. Tidak ada yang diinginkan oleh kreditor kecuali uangnya kembali. Mungkin mereka menawarkan Anda jadwal cicilan pembayaran baru atau mungkin menawarkan konsolidasi utang Anda ke satu utang dengan bunga yang relative lebih rendah. Cobalah untuk meminta kreditor Anda untuk menghapus fee-fee yang harus Anda bayarkan, karena hal ini bisa mengurangi beban total utang yang harus dilunasi.

Buatlah cacatan anggaran. Hal ini merupakan langkah ke-empat. Begitu Anda sudah mulai berhenti untuk menggunakan kartu plastik Anda dan mulai membayar cicilan utang yang tersisa, maka buatlah cacatan anggaran yang mencakup hal tersebut dan tetaplah pada anggaran tersebut. Dalam situasi seperti ini terkadang sangat sulit untuk dapat mengontrol pengeluaran Anda apalgi harus menguranginya. Teruslah pada motivasi Anda di awal, untuk terbebas dari permasalahan utang. Dengan berjalannya waktu kami sangat yakin bahwa keadaan keuangan Anda akan berangsur membaik.

Langkah kelima adalah dengan membuat sebuah perencanaan keuangan yang menyeluruh. Hal ini sebaiknya Anda lakukan agar tidak terulang lagi masalah-masalah keuangan yang menimpa. Mulailah dengan menetapkan beberapa tujuan keuangan, khususnya jangka panjang. Dengan tujuan yang pasti, memberikan wacana bagi Anda untuk melihat ke depan dan tidak mengulangi apa yang terjadi di masa lalu. Dengan melakukan hal ini akan memberikan lilin di kegelapan masalah keuangan Anda dan keluarga.

Bila Anda sudah memulai melakukan pembayaran cicilan secara regular dan dari penghasilan yang Anda terima setiap bulan ternyata masih tersisa dana, cobalah untuk menabung dan menginvestasikannya. Inilah langkah ke-enam yang sebaiknya Anda lakukan. Saat ini mungkin Anda masih bermasalah dengan utang Anda, tapi Anda masih memiliki tujuan masa depan yang ingin diraih. Bila Anda sanggup untuk menyisihkan sedikit setiap bulan dari penghasilan Anda, dengan berjalannya waktu akan terkumpul cukup dana untuk kebutuhan-kebutuhan yang mendesak.

Ubahlah kebiasaan Anda dalam hal keuangan. Langkah ini merupakan langkah ke-tujuh yang harus dilakukan. Perencanaan keuangan menyeluruh merupakan sebagian solusi, tanpa adanya perubahan dari kebiasaan Anda dalam hal keuangan, tidak akan banyak memberikan perubahan pada posisi keuangan Anda. Mulailah untuk berfikir utang baik. Dan tinggalkan berutang untuk hal-hal yang konsumtif dan untuk mengumpulkan asset yang menurun nilainya. Cobalah untuk mengganti kartu kredit Anda dengan kartu debit. Hal ini akan memberikan batasan penggunaan karena kartu debit hanya bisa digunakan bila masih ada saldo dana di tabungan Anda.

Keluarga adalah segala. Bila Anda memiliki keluarga, libatkan keluarga atau pasangan Anda dalam hal keuangan. Inilah langkah ke-delapan. Berterus terang dengan pasangan dan anak-anak Anda akan memberikan rasa lega bagi Anda dan tentunya mengharapkan dukungan keluarga untuk terlepas dari permasalahan ini. Bermasalah dengan utang bukan berarti bahwa Anda tidak baik. Tapi kesalahan tersebut masih bisa diatasi dengan keputusan yang bijak dan langkah-langkah yang tepat. Mulailah bicara dengan anak-anak Anda seputar keuangan. Mungkin bagi mereka ini adalah hal yang membosankan. Tapi dalam jangka panjang hal ini bisa memberikan masukan kepada mereka untuk bersikap dan mengambil keputusan yang bijak mengenai keuangan.

Bila kedelapan langkah yang telah kita bahas di atas Anda lakukan, dan tidak memberikan solusi yang menurut Anda terbaik, mungkin ada baiknya bila Anda berkonsultasi dengan profesional. Ini adalah langkah ke-sembilan. Tapi cobalah jangan mudah terpengaruh dengan berbagai iklan yang menawarkan solusi cepat. Karena mungkin saja hal ini hanya akan menambah beban utang yang Anda miliki.

Langkah terakhir atau ke-sepuluh adalah jangan pernah putus asa. Karena untuk semua masalah pasti akan ada pemecahannya. Bangun motivasi Anda untuk dapat terbebas dari semua masalah keuangan yang terjadi.Demikianlah ulasan kami seputar utang dan langkah-langkah yang bisa Anda ambil untuk terbebas dari lilitan utang yang tak habis-habisnya. Semoga ulasan ini memberikan banyak masukan dan memberikan kemudahan bagi Anda untuk mengambil keputusan yang lebih bijak. Mulailah kehidupan yang sesuai dengan nilai-nilai yang Anda yakini.




Diambil dari Harian Umum Sore Sinar Harapan Rubrik PERENCANAAN KEUANGAN. Rubrik ini diasuh oleh Tim Indonesia School of Life (ISOL) yakni Andrias Harefa, Roy Sembel, M. Ichsan, Heru Wibawa, dan Parpudi Lubis.

Baca Selengkapnya / Read More !

Kanji Learning

Bookmark and Share

 

Matur Tengkyu (Terima Kasih) Atas Kunjungan Anda