Menyudahi Liburan Panjang

Acara hari ini cukup menguras stamina.

Mulai dari resepsi pernikahan adik sepupu-ku di Bandongan-Magelang, pacaran sama istri di Bukit Cinta-Rawa Pening-Ambarawa hingga Halal Bil Halal Ambalan Kom.Pol. Maksum di kediaman Kak Suyoto (Babadan).



Acara Halal Bil Halal cukup meriah meski hanya dihadiri beberapa pentolan genk, yaitu : Aku n istri, Kak Nono (Security), Hudi (PT Kereta Api) n istri, Mamik (Densus-88), Ninik (Guru SMA 9 Smg) dll.




Demikian breaking news petang ini.

Baca Selengkapnya / Read More !

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H

Taqobbalallahu Minna Wa Minkum

Minal Aidin Wal Faizin

Baca Selengkapnya / Read More !

Konbini (Mini Market)

Di jaman sekarang ini, kayaknya ke mana pun kita pergi hampir pasti ada convenience store ato mini market yang bertitel Indomaret dan Alfamart. Bahkan kedua makhluk itu udah sampe ke pelosok-pelosok kampung ato perumahan yang jauh dari jalan raya.

Taon 2000 lalu waktu pulang dari Jepun, setahuku sih belum ada kedua mini market itu di Semarang. Denger-denger sih adanya cuma di Jakarta aja.

Padahal aku udah berkhayal, enaknya kalo ada banyak mini market di sekitar kita kayak di Jepang. Belanja jadi praktis. Kapan pun pengen belanja, mini market selalu buka.

Emang, convenience store yang biasa disebut konbini jumlahnya mblader sa’jagad erat (buanyaak bangets)……
Jumlahnya sampe bulan Juni 2009 adalah 42.204 kios di seluruh Jepang. Yaitu : 7-Eleven sebanyak 12.323 kios, Lawson 9.562 kios, Family Mart 7.504 kios dan sisanya adalah merek lain seperti Sunkus, Daily Yamazaki, am-pm, Circle-K, Popular dll.



Umumnya konbini bercokol di tempat-tempat strategis : sekitar stasiun kereta, pelabuhan, bandara, shoutengai (pertokoan), sekitar perempatan ato pertigaan jalan, pompa bensin dan di sekitar taman ato tempat wisata.

Konbini cukup dioperasikan oleh 2-3 orang saja tiap shift-nya, nggak perlu satpam dan tenaga cleaning service, karena semua kerjaan itu udah dirangkap oleh mereka.

Enaknya belanja di konbini adalah kita gak perlu ribet musti titip jaket dan tas ke bagian penitipan barang.

Setiap orang yang masuk diperlakukan dengan baik dan sopan, bahkan sekalipun hanya tachiyomi (membaca majalah dan buku-buku yang dijual sambil berdiri) dan gak jadi beli apa-apa juga gak masalah.

Naah…sekarang konbini semacem itupun udah menjamur di Indonesia. Tapi masih didominasi 2 merek di atas. Dan masih ada bedanya juga.

Konbini di Jepang seluruhnya buka 24 jam sehari dan selalu buka sepanjang tahun, gak ada liburnya. Sebagian pegawainya adalah pelajar SMA ato mahasiswa yang arubaito (bekerja paruh waktu).

Konbini menyediakan jasa fax, fotokopi pake koin, jasa paket dan pos, pembayaran tiket konser musik, tiket masuk taman bermain/wisata, pembayaran online untuk pulsa telepon, pajak, dll.
Pembayaran online ini pake mesin semacem ATM (biasanya pake touch screen). Di luar kios juga selalu disediain telpon umum.

Yang menarik, konbini juga menyediakan makanan yang selalu hangat seperti ayam goreng, kentang goreng, oden, sosis panggang, dll. Juga disediain microwave buat memanaskan makanan dan air panas buat bikin mi rebus (cup noodle). Gratis kok…



Cuman yang gak boleh ditiru, konbini selalu menyediakan minuman beralkohol mulai dari bir sampe red wine. Cuocok buat yang punya hobi “pusing”...hi...hi...

Untuk semua service tersebut, konbini menetapkan harga barang sedikit lebih mahal daripada di supermarket. Yaa…sama lah kayak konbini di sini.

Pengen belanja nyaman kok minta murah,…. :)


Images :

http://www.travel.webshots.com
http://www.maps.nifty.com
http://www.tokyotori.blogspot.com

Baca Selengkapnya / Read More !