SmallBusiness

urun rembug soal bisnis, wirausaha, sedikit curhat and hepi-hepi

Wednesday, September 26, 2007

Marhaban Ya Ramadhan

Ya, Ramadhan telah tiba. Malah udah jalan 2 minggu nih..
Saatnya bagi kita kaum muslim untuk melaksanakan kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan.

Ada suasana yang berbeda daripada hari-hari biasa. Kini setiap menjelang Maghrib tiba, jalanan terasa lebih lengang. Utamanya adalah jalan-jalan di lingkungan perumahan atau perkampungan.
Kemudian menjelang saat Isya’ orang berbondong-bondong menuju masjid atau mushola terdekat untuk melaksanakan sholat tarawih bersama.
Maka hiduplah suasana malam hari.


Pagi hari dimana langit masih gelap, orang-orang seperti bangun serentak. Ya, tentu saja untuk Sahur. Setelah itu Masjid kembali ramai oleh orang-orang yang datang untuk melaksanakan sholat Subuh berjama’ah.

Damai sekali.

Tapi menurutku perlu ada perubahan atau perbaikan.

Yaitu mengenai penggunaan pengeras suara yang ada di masjid-masjid atau mushola-mushola.
Benar, bahwa kita mestinya menghidupkan malam di bulan Ramadhan. Tapi jika pengeras suara terus berkumandang hingga malam hari, bahkan ada yang sampai di atas jam 21.00 koq rasanya itu berlebihan.


Karena bukan saja mengganggu warga non-muslim di sekitar masjid/mushola tersebut, bahkan warga yang muslim sekali pun ikut terganggu.
Bukankah kita selain wajib menjaga hubungan dengan Allah SWT juga harus menjaga hubungan dengan sesama manusia?
Betul, tidak?...


Bayangkan saja kalo kita sedang sakit gigi, atau kita punya anak yang masih bayi, atau ada anggota keluarga kita yang sakit, tentu suara keras dari pengeras suara tersebut akan sangat mengganggu.

Menurutku, idealnya sih pengeras suara di masjid/mushola hanya berkumandang saat adzan atau ada pengumuman penting yang harus disampaikan, seperti berita lelayu.
Tapi sekarang jam 02.30 dini hari juga semua pengeras suara udah berkumandang bersahut-sahutan membangunkan orang-orang untuk Sahur.


Kalo hal tersebut dianggap sangat penting, paling nggak volumenya dikecilin dikit-lah…
Apalagi sekarang banyak masjid atau mushola yang letaknya saling berdekatan. Tentunya nggak perlu pake pengeras suara kenceng-kenceng.


Biarpun begitu, suasana puasa kali ini terasa sangat istimewa buatku. Karena ini adalah puasa Ramadhan-ku yang pertama di Tanah Air setelah sebelumnya aku menjalankan puasa Ramadhan di Negeri Sakura.
Dan ini adalah pertama kali dalam hidupku berpuasa Ramadhan bersama seorang istri. Maklum, pengantin baru….hi..hi..


Mmm…sementara segini dulu aja tulisanku, bagi yang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan aku ngucapin “Selamat Melaksanakan Ibadah Puasa Ramadhan 1428 H, Smoga semua amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Amien.”

Salam-ku juga buat semua “kohai” (junior) yang masih di Jepun, mochiron o-danjiki wa mecha-mecha taihen dakedo, ganbatte kudasai…
Ware-ware no kuni de mata aimasho…


From Semarang With Love and Peace,

Masfiq

Baca Selengkapnya / Read More !

Kanji Learning

Bookmark and Share

 

Matur Tengkyu (Terima Kasih) Atas Kunjungan Anda