SmallBusiness

urun rembug soal bisnis, wirausaha, sedikit curhat and hepi-hepi

Tuesday, November 25, 2014

Harga BBM Naik ?.... So, what gitu loh,...


Kenaikan harga BBM bersubsidi dari Rp 6.500,- /liter menjadi Rp 8.500,- /liter.. cukup membuat heboh sebagian masyarakat, khususnya yang tinggal di Pulau Jawa... Sedangkan di beberapa wilayah khususnya di kawasan Timur Indonesia seperti Papua, Sangihe Talaud, dll, sudah terbiasa dengan BBM bersubsidi tapi harganya "ngeri"... antara Rp 15.000,- s/d Rp 45.000,- per-liter.. woow,...

Aku sebenarnya juga cukup berat dengan kenaikan tersebut, tapi setelah dengar penjelasan pemerintah, browsing sana-sini, mikir, merenung, bengong,...akhirnya ikhlas deh,..

Kita sering lupa, bahwa BBM adalah sumber energi non-renewable (tak terbarukan), yang jumlahnya terus menipis.. bahkan kita yang dulunya bangga menjadi negara pengekspor minyak, sekarang menjadi net-importer minyak dan salah satu yang terbesar di dunia..

Cadangan minyak kita hanya cukup untuk beberapa tahun ke depan, jika tak ada eksplorasi lagi. Tidak mungkin negara musti subsidi BBM terus-terusan, karena kita juga butuh duit banyak buat pembangunan infrastruktur, layanan kesehatan dan pendidikan, pertahanan dan keamanan, dll...


Kita cuma punya cadangan  kurang dari 3,5 miliar barel, tapi rakus karena "minum" BBM 1,3 juta barel per-hari... Dengan harga BBM yang murah meriah, kita kurang bijaksana dalam pemanfaatan BBM. Contoh : pergi ke warung dekat rumah jarak 200 meter-an pun pake motor,... 
Sering motor-motoran tanpa tujuan yang jelas, atau dengan tujuan "jelas" (touring rame-rame) tapi kurang terasa manfaatnya...

Jika BBM dicabut subsidinya, kita akan mikir dulu kalo mau bepergian, nggak asal "mancal gas".. Memang naiknya harga BBM berdampak pada naiknya harga barang dan jasa..
Tapi naiknya harga barang dan jasa khan juga udah sering kita rasain hampir tiap hari secara ":ujug-ujug", tanpa nunggu harga BBM naik.. misal : cabe tau-tau harganya meroket hampir seharga daging sapi, tapi orang tetap beli cabe juga... paling ngurangin jumlahnya aja... lagian kenaikan harga barang dan jasa juga gak fantastis seperti yang dibayangkan sebelumnya... bahkan ada yang gak ikutan naik...

Jadi, yang paling ribut sebenarnya justru para elite politik juga anak-anak muda intelektual (mahasiswa) yang ngakunya memperjuangkan nasib rakyat, tapi demo bakar ban, blokir jalan, ngrusak fasilitas umum,... lah, emang yang mau lewat jalan itu bukan rakyat ? fasilitas umum bukan dibeli dari uang rakyat ?

Sudahlah,... soal BBM gak usah dibikin heboh,.. mau murah, mau mahal, tetap kita manfaatkan dengan bijaksana alias hemat. Sama seperti air dan listrik. Istilahnya, hemat energi gitu loh,... Kalo pun jadi mahal, semoga pengalihan subsidinya bisa tepat sasaran dan manfaatnya bisa dirasakan oleh semua rakyat secara merata.
Warga RI buka cuma yang tinggal di Jawa-Bali-Sumatera aja,... Warga Papua, NTT, wilayah perbatasan dan sejumlah wilayah yang selama ini kurang mendapat perhatian pemerintah pusat, juga pengen punya jalan yang mulus, jaringan telekomunikasi yang bagus, fasilitas kesehatan dan pendidikan yang layak dan memadai, juga distribusi barang (termasuk BBM) yang lancar dgn jumlah mencukupi...

Berikut ada link tentang cara hitung harga jual BBM : 

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home

Kanji Learning

Bookmark and Share

 

Matur Tengkyu (Terima Kasih) Atas Kunjungan Anda