SmallBusiness

urun rembug soal bisnis, wirausaha, sedikit curhat and hepi-hepi

Tuesday, November 14, 2006

Backpacking ke Kyoto-Osaka-Kobe

Backpacking

Sabtu 11 Nopember 2006 minggu lalu, aku minta ijin Boss untuk meliburkan diri. Lagi pengen jalan-jalan jauh. Istilah "gaya"-nya backpacking. Maksudnya sih jalan-jalan sambil nggendong ransel.. :)
Sekalian cari bahan buat posting di blog-ku ini.

Jum'at malem (gak pake Kliwon), pulang kerja langsung bikin persiapan tempur dengan kode sandi "nostalgia 2006"..*halah..*.
Abis makan malam, langsung meluncur ke Takamatsu dengan kereta ekspres. Namanya udah nekad..eh.. udah niat ding,.. aku jalan kaki dengan gagah berani dari stasiun Takamatsu ke pelabuhan Jumbo Ferry yang berjarak sekitar 4 km. Lumayan nggak keluar ongkos buat taxi sekalian diet gratis..
Angin musim gugur yang dingin tak mampu mencegahku untuk berkeringat..ngoss..ngoss.. ternyata capek, bro !

Soal-nya aku juga harus balapan dengan gerimis yang mulai turun rintik-rintik..tik..tik..



Aku naik kapal ferry jumbo "Ritsurin II" jurusan Sannomiya(Kobe) dengan tiket pp (ofuku) seharga 2.990 Yen (sekitar Rp 225 ribu) untuk perjalanan yang memakan waktu hampir 4 jam. Berangkat dari Takamatsu jam 00.30, sampe di Kobe jam 04.20 menjelang fajar tiba. Di kapal aku cuman tidur aja biar hemat energi, sementara di luar hujan turun cukup deras. Untung tadi nggak kehujanan..


Sampe di pelabuhan Sannomiya-Kobe, langsung menuju ke stasiun JR Sannomiya dengan foot bus. Yaah.. terpaksa bayar 200 Yen (kira-kira Rp 16 ribu) gara-gara hujan. Padahal kalo jalan kaki paling cuman 15 menit juga udah nyampe..
Perlu saudara ketahui..(wuiih nggaya rek,..) bahwa hampir semua sudut Sannomiya (pusatnya kota Kobe) udah saya ambah. Maksudnya udah dijelajahi gitu loh,..
Ya, beberapa tahun lalu aku memang sangat akrab dengan kota Kobe-Osaka-Kyoto. Saat itu aku tinggal di perbatasan Osaka. Jadi, kadang ke Kobe dalam seminggu bisa 2 kali. Selain jalan-jalan santai juga sekalian ketemu temen-temen di Masjid Kobe. Jadi, ini sekaligus buat ber-nostalgia..*halah..sok romantis*..



Stasiun JR Sannomiya masih sepi. Tapi aku nggak pake kereta JR koq, wong tujuanku ke Kawaramachi, pusat kota Kyoto. Aku pake kereta Hankyu, milik perusahaan kereta swasta Hankyu. Stasiun Hankyu kebetulan satu lokasi dengan stasiun JR.
Tapi stasiun Hankyu juga masih sepi, cuma ada satu-dua orang di dalam peron. Terpaksa nunggu sekitar setengah jam. Kereta jarak pendek khan baru beroperasi mulai jam 05.00 pagi.

Sasaran operasi pertama adalah shoutengai (kawasan pertokoan) di Kawaramachi. Berhubung masih terlalu pagi, shoutengai juga masih sepi. Belum ada toko yang buka. Sambil nunggu saat toko-toko buka, aku jalan-jalan ke balaikota Kyoto, ke jembatan Shijo, terus mampir di kuil Yasaka dan perkampungan tradisional Kyoto. Suasananya tidak banyak berubah. Masih seperti 6 tahun yang lalu. Mengenang tempo doeloe, aku pernah ngajak jalan-jalan 2 orang juniorku keliling Kyoto dari jam 07.00 sampe jam 19.00. 12 jam jalan kaki!
Hasilnya, mereka kapok kalo aku ajak jalan-jalan lagi..ha..ha..






Tujuanku ke Kyoto kali ini untuk beli omiyage (oleh-oleh) karena awal taon depan InsyaAllah aku poelang kampoeng ke Tanah Air. Bulan depan udah masuk musim dingin. Daripada ntar jalan-jalan sambil kedinginan, mending ke Kyoto sekarang aja.
Setelah beli omiyage berupa 2 set katana (pedang samurai) dan hiasan dinding, aku langsung menuju Osaka untuk makan siang di restoran langgananku dulu, yaitu Kitano Shokudo. Sayang, penuh. Terpaksa aku makan gyudon (nasi&tumis daging sapi) di kedai Matsuya, salah satu jaringan warteg-nya Jepang. Terus mampir di Crepe Ojisan, menyantap crepe yang lezat sebagai hidangan pencuci mulut bikinan PKL yang mangkal di sudut gedung HEPP Osaka. Nyem..nyem..

Waduh..hampir lupa, mumpung di Osaka kayaknya nggak sip kalo nggak mampir Hard Rock Cafe Osaka. Jadilah aku meluncur pake Osaka Loop Line train ke Universal City, lokasi Universal Studios of Japan di Osaka. Cuman, aku nggak mampir ke USJ karena waktu udah mepet. Abis beli T-Shirt Hard Rock Cafe Osaka, langsung balik ke stasiun JR Osaka.
Sempet mampir sebentar ke toko buku langgananku dulu, yaitu Kinokuniya di stasiun Hankyu Umeda-Osaka.


Sorenya aku langsung meluncur ke Sannomiya-Kobe untuk menemui kohai (junior) -ku di perusahaanku yang dulu, Aditya, yang sekarang nikah sama cewek Jepun. Kita ngobrol ngalor-ngidul-ngetan-ngulon sambil menyantap masakan khas Indonesia di Warung Bali milik Pak Made.
Warung Bali deket banget sama stasiun Hankyu Sannomiya. Beliau mengelola warung tersebut bersama istrinya yang orang Jepun juga dan seorang asisten cowok asli Jawa Timur.
Malam itu warung penuh pengunjung. Maklum, malem Minggu. Tamu non Jepang ya cuma aku sama Aditya aja.
Harga menu nggak bisa dibilang murah. Misal, bakso sapi seporsi 1.500 Yen (sekitar Rp 114.00,- ). Wow..!

Malemnya aku nginep di apartment kohai-ku yang laen di Tachibana, deket Osaka. Di sana ternyata kohai-kohai dari Mie-Ken juga udah ngumpul. Wah..rame.. Apalagi menu makan malamnya tongseng mercon (tongseng kambing full pedess..) ..uh..hah..
Bikin ngomong jadi ngaco gak karuan saking pedesnya.

Hari Minggu pagi ke Kobe lagi untuk nemuin Aditya dan istrinya yang ngajak makan siang di sebuah kedai steak Matsu Sue di Kitano-Kobe. Kedainya kecil, cuman bisa muat 7 orang tamu. Jadi pake sistem antre kayak mau nonton bioskop aja. S
oale kedai ini lumayan terkenal dan sering masuk di aneka tour guide book tentang lokasi wisata di wilayah Kobe.
Aku nyoba gyukatsu (daging sapi dibalut tepung terus digoreng sampe garing dan renyah). Uenaak tenaan..*lha iya wong dibayarin..hi..hi..*

Abis makan kita jalan-jalan di Kobe-Kitano Ijinkan, kawasan perumahan orang asing/bule tempo doeloe. Tapi cuma sebentar, soalnya aku harus segera ke terminal Jumbo Ferry.
Aditya dan istrinya nganter aku dengan jalan kaki sekitar 2 km sampe ke ruang tunggu Jumbo Ferry.
Karena ngobrol di sepanjang jalan dan city walk yang kita lalui emang nyaman, capeknya gak terasa.


Jam 15.30 kapal ferry Ritsurin II membawaku kembali ke Pulau Shikoku. Aku sempetin tidur sebentar di sofa ruang penumpang.
Jam 19.20 aku mendarat kembali di Takamatsu. Sampe apartment udah hampir jam 21.00. Yaah,.. kembali ke "dunia nyata". Besok masuk "kuliah" lagi deh..
Berhubung udah capek gak kira-kira, aku nggak bikin masakan buat makan malam. Cukup menyantap ayam goreng yang barusan aku beli di supermarket deket apartment. Praktis..
Abis makan, jelas masuk o-furo (bathtub) dong,.. Fiuuh.. berendam di air panas emang bikin pegel-pegelnya langsung bablass..

Begitulah perjalanan nostalgia yang melelahkan namun menyenangkan. Sebuah kenangan yang mungkin tak akan terlupakan. Perjalanan ke 3 kota ini sebagai ganti atas batalnya aku untuk melakukan pendakian ke-3 kalinya ke puncak gunung Fuji-San/Fujiyama di liburan musim panas bulan Agustus lalu.
Sebuah penggantian yang tak kalah manis.

From Shikoku with love and peace,

Masfiq

6 Comments:

  • At 11:13 PM , Blogger budiyono said...

    HUWAAAA......
    Boku wa hoshiiiii...!!!
    pengeeennnnnn..
    *ngiler 2 ember*

    kok ndak bilang bilang mas, juniormu yang disini kan juga pingin nitip oleh2 hehehe..

     
  • At 1:16 PM , Blogger Adi said...

    hiks TT ima nihon ha oboeru ni natta, waks..hounto ni mou ikkai ikitai!!

    posting pertama kali nih di blognya mas fiq :) . yoroshiku

     
  • At 7:18 PM , Blogger M. Taufiq Aryanto said...

    Tenang Bud, aku bungkusin cewek Jepun buatmu, tapi nggak pake sambel.. :)

    Adi: arigatou bertubi-tubi udah mampir ke sini.

     
  • At 11:56 PM , Blogger N/A said...

    Sampeyan kok enakmen sih, bisa ijin2 gtu... hmm..

    Wah 2 komentar pertama pada berkata2 jepun, kula ngagem boso jawi lan endonesya mawon...

     
  • At 5:49 PM , Blogger M. Taufiq Aryanto said...

    nggih saged mawon, jagoan koq dilawan..hi..hi.

    matur nuwun sampun kerso mampir mriki mbak fany..

     
  • At 8:51 PM , Blogger Unknown said...

    Salam kenl mz taufiq....sy maryoto dr lampung...pernh tinggl di itami shi,dekt itami kouko

     

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home

Kanji Learning

Bookmark and Share

 

Matur Tengkyu (Terima Kasih) Atas Kunjungan Anda