SmallBusiness

urun rembug soal bisnis, wirausaha, sedikit curhat and hepi-hepi

Sunday, March 30, 2008

Kondisi Jalan Raya Pasca Banjir

Selama ini khan kita hobi banget dengan frase "pemerataan". Maunya semua serba merata.
Misalnya, kita pengen pembangunan dan hasil-hasilnya bisa merata. Rejeki juga mustinya bisa merata. Kesejahteraan juga harus merata. Dll....

Tapi kayaknya Tuhan lagi pengen maen "plesetan" macem dagelan Mataram.
Kita malah dikasih musibah yang merata, dari Sabang sampe Merauke. Pengangguran dan kemiskinan yang merata.
Korupsi juga udah merata, karena para koruptor-nya seolah buka cabang sampe ke seluruh pelosok negeri, sampe ke tingkat RW dan RT...hiks....sediih bangets...

Yang paling gress adalah hujan deras beberapa bulan terakhir yang merata, hingga mengakibatkan banjir yang merata pula.
Bahkan Jakarta pun berhasil dilumpuhkan dengan sukses oleh sang banjir.

Gara-gara banjir berakibat rusaknya jalan dan ini terjadi di mana-mana.

Lalu semua orang saling tuding, saling menyalahkan satu sama lain.

Padahal semua orang ikut andil dalam menyebabkan banjir juga ikut andil merusak jalan.

Ada yang buang sampah semau gue, ada yang ngembat hutan seenak perut sendiri, ada yang bikin jalan nggak sesuai standar, truk kelebihan muatan nggak ditindak tegas asal bayar pungli (pungutan liar), dll dst dsb.......

Sekarang buat memperbaiki jalur Pantura pulau Jawa aja butuh dana yang nggak sedikit. Denger-denger sih sekitar Rp 400 M....!
Belum yang di luar Jawa tuh,..

Apa nggak sayang buang-buang duit segitu banyak. Emang judulnya sih pake "duit negara". Tapi khan kita juga yang setor duit ke kas negara lewat pembayaran pajak.

Sekarang sebagian dari kita udah ngerasain pahitnya melewati jalan yang bolong-bolong dan bergelombang.
Jalanan begini emang sangat berbahaya, karena selain bisa menyebabkan kecelakaan juga kali aja bisa bikin ibu-ibu yang lagi hamil mengalami keguguran atau bayinya lahir prematur.
Jalanan rusak begini cuman cocok buat orang yang barusan minum sirup obat tapi lupa mengocok sebelum meminumnya..... :)

Jadi baeknya kita ikut serta menjaga jalan-jalan yang ada biar nggak cepat rusak sesuai dengan kewenangan dan kapasitas masing-masing.

Misalnya yang jadi pejabat ya harus mau dan berani menindak tegas pihak-pihak yang membangun jalan tidak sesuai dengan yang seharusnya.
Yang jadi kontraktor pembangunan jalan ya jangan cuma mikir untung-nya aja dengan mengabaikan kualitas jalan yang dia bikin.

Yang mengangkut barang pake truk jangan melebihi batas tonase yang diijinkan.
Yang berwenang ngurusi selokan dan masyarakat setempat juga harus selalu memastikan tidak ada air yang menggenangi jalan-jalan di lingkungannya, karena air juga salah satu penyebab rusaknya jalan.

Yaa.....kira-kira begitulah.
Karena aku juga termasuk korban dari jalan-jalan yang rusak, jadi boleh dong aku menyampaikan uneg-uneg daripada aku misuh-misuh nggak karuan.....

Baca Selengkapnya / Read More !

Kanji Learning

Bookmark and Share

 

Matur Tengkyu (Terima Kasih) Atas Kunjungan Anda