SmallBusiness

urun rembug soal bisnis, wirausaha, sedikit curhat and hepi-hepi

Tuesday, October 23, 2007

Met Lebaran

Met Lebaran 1428 H,
Minal Aidin Wal Faizin,
Maap Lahir Batin,
Machigai attara gomen nasai,
Taqabalallaahu Minna Wa Minkum...

Baca Selengkapnya / Read More !

Wednesday, October 10, 2007

Negeri Seribu Santai

Di negeri ini apapun bisa dilakukan dengan santai.
Hutang ditagih? Santai…
Siapin aja seribu satu alasan, tanggung beres dah..

Diundang untuk datang di sebuah rapat atau musyawaroh? Santai…
Telat sejam-dua jam masih dianggap wajar koq.

Ditangkep karena melanggar hukum? Santai…
Cukup bayar pengacara, suap sana-sini, dijamin beres.
Kalo nggak dibebasin ya paling-paling cuma dihukum sebentar. Itung-itung ambil cuti liburan.

Makanya kalo negeri ini dicap sebagai negeri terkorup di dunia, ya santai ajalah…
Nggak usah sewot.
Wong kenyataan emang begitu. Dari rakyat jelata sampe petinggi negeri udah terbiasa korupsi tiap hari sehingga korupsi udah jadi budaya negeri ini.

Siapa bilang yang hobi korupsi cuma para pejabat?

Kita yang di bawah aja juga biasa korupsi koq.

Pedagang di pasar korupsi dengan mengurangi timbangan. Caranya macem-macem.
Salah satunya yang lagi “naik daun” adalah jualan daging “glonggongan”.
Pelaku tidak diketahui?
Ya nggak mungkin… wong ini sudah berjalan bertahun-tahun.
Malah tukang suntik daging ayam pake air biar bobot daging ayam bertambah udah beraksi sejak sekitar 20 tahun lalu. Hebat ya?
Tapi karena tidak ada tindakan hukum, ya sampe sekarang tetap aman-aman aja. Santai…

Pegawai negeri termasuk para guru juga ikutan korupsi. Seringnya sih korupsi waktu.
Datang ngantornya udah telat, masih siang bolong juga udah kluyuran di mall-mall. Lha kapan kerjanya?
Karena nggak mungkin dipecat, gaji juga tetap diterima utuh, ya santai ajah…
Paling cuma diomelin pimpinan. Anggap aja lagi ndengerin radio rusak..hi..hi…

Para pemilik toko dan supermarket biasa ngasih permen ke pembeli sebagai ganti duit kembalian. Ini juga korupsi lho.. Tapi gimana ya? Wong udah jadi kebiasaan. Santai…

Jadi pembalak liar juga enak banget…
Untungnya gede. Lha wong kayu tinggal nyolong. Mau?
Kalo terjadi bencana tanah longsor dan banjir khan yang nanggung akibatnya adalah rakyat setempat, bukan kita.
Kita mah cukup duduk manis di sebuah bar di Bali atau mancing ikan di Kepulauan Seribu, atau asyik shopping di Singapore.

Dan demi kenyamanan dan keamanan kita, cukup sisihkan sekian persen keuntungan kita buat upeti ke pejabat. Mereka pasti akan rame-rame bela-belain kita. Santai…
Biasanya sih kalo banjir atau tanah longsor mereka akan bilang bahwa itu murni bencana alam, bukan karena pembalakan liar.

Malah dengan datangnya bencana para pejabat setempat akan bergembira ria… Lho ?
Khan rumusnya : “bencana=bantuan=duit=rejeki=pesta pora”… Wow, gurihnya…..

Jadi pengangguran di negeri ini juga paling enak lho,…
Nggak kerja tapi masih bisa “jeng-jeng” kesana kemari naik sepeda motor, masih bisa ngisep rokok lagi… Santai…
Heran, duit dari mana ya?

Boss-ku waktu datang ke sini pernah tanya,” Anak-anak muda Indonesia seneng banget duduk-duduk bergerombol dan kesana kemari naik sepeda motor dari pagi sampe malem. Apa mereka nggak kerja?”

Aku jawab,”Mereka kerja koq… Kerjanya ya berdiskusi dan keliling kota dalam rangka patroli keamanan alias ronda”. Hi…hi…

Jadi kalo negeri ini makin ketinggalan dari negara-negara lain ya biarin aja. Santai…
Soal-e kalo kita yang biasa santai koq “makbedunduk” (tiba-tiba) disuruh buru-buru khan malah bisa kena hipertensi, encok, jantungan dll.
Repot….  :)

Jadi marilah kita nikmati saja suasana santai di negeri ini, Negeri Seribu Santai.


From Semarang With Love and Peace,

Masfiq

Baca Selengkapnya / Read More !

Kanji Learning

Bookmark and Share

 

Matur Tengkyu (Terima Kasih) Atas Kunjungan Anda