Ziarah

Minggu, 18 Maret 2007 lalu aku dan keluarga ke Jepara dalam rangka ziarah ke Taman Makam Pahlawan Giri Dharma-Jepara.

Di sanalah almarhum adikku, Bripka (anumerta) Arif Rahman Budianto dimakamkan.
Dia meninggal saat sedang menjalankan tugas pengamanan Lebaran-Natal-Tahun Baru di wilayah Polres Jepara di penghujung tahun 2002.

Almarhum meninggalkan seorang istri dan seorang anak perempuan yang saat itu masih berumur 4 tahun.

Sepanjang karirnya di Polri, dia telah bergabung dengan 3 kesatuan yang berbeda. Mulai dari jadi anggota Reserse, kemudian jadi anggota Perintis dan akhirnya bergabung dengan Satlantas Polres Jepara. Sempat juga ditugaskan ke Aceh selama kurang lebih 7 bulan.

Pembawaannya yang doyan guyon dan mudah bergaul dengan siapa pun menyebabkan dia cukup dikenal luas di Jepara bak seorang selebritis.
Mulai dari preman, pengusaha mebel hingga anggota DPRD Jepara pun mengenalnya dengan sangat baik.

Makanya aku cukup kaget juga saat acara pemakamannya itu hadir pula Bupati Jepara, Kapolres Jepara, beberapa perwira menengah dari Polda Jateng yang datang dengan sebuah helikopter serta beberapa petinggi lainnya.
Bahkan para pelayat yang mengantar ke peristirahatannya yang terakhir sampe menyemut hingga ke bawah bukit, beberapa ratus meter dari tempat TMP Giri Dharma berada.



Kini jasad adikku terbaring di sana.
Di antara kesedihan yang mendalam ada rasa bangga karena dia menjadi salah satu dari sedikit orang yang direkomendasikan untuk dimakamkan di TMP tersebut. Setahuku sejak tahun 1947 baru ada 22 pusara di situ.

Smoga Allah SWT mengampuni semua dosa-dosanya dan menerima semua amal-ibadahnya agar dia diberi tempat yang lapang di sisiNya.

Amien.

Baca Selengkapnya / Read More !

Perjuangan Hati

Aku pikir koq gak ada salahnya sesekali blog-ku ini keliatan sedikit romantis.

Sudah bukan rahasia buat orang-orang di sekelilingku kalo kehidupan asmaraku tergolong "kering".

Sejak kecil aku termasuk makhluk yang getol dengan aneka macam kegiatan, baik di sekolah maupun di lingkungan rumah. Hingga aku beranjak remaja, bahkan hingga aku dewasa.
Sehingga lupa dengan urusan "hati".

Itu sebabnya baru setelah berumur 27 tahun aku bisa mengenal "love story". Dan itu pun gak bertahan lama.

Setelah itu, selama 6 tahun aku kerja di Jepang sono praktis kisah asmaraku membeku. Gak ada cerita. Tepatnya, nyaris gak ada cerita.

Hingga suatu syua'at juniorku satu perusahaan di Jepang yang asli Solo memperkenalkanku dengan seorang gadis asal Wonogiri. "Lumayaan, dapet mbok jamu nih... ", pikirku.
Tapi sebenernya gak ada yang istimewa dengan hubungan kita itu. Kita cuma sesekali aja komunikasi lewat telpon dan sms.

Kisah asmaraku yang terbaru justru dimulai setelah 1 bulan dari tanggal kepulanganku ke Indonesia ini. Selasa, 13 Maret 2007.

Pagi itu aku meluncur ke Solo karena kita janjian ketemu di Grand Mall-Solo. Esok paginya aku antar dia pulang ke Baturetno-Wonogiri.
Kita berdua membangun komunikasi di sepanjang perjalanan itu secara cepat, tepat dan sistematis... :)


Lagi istirohat nih.....


Setelah bertemu dengan ibu dan kakak-kakaknya, aku mendapat kesan bahwa beliau-beliau itu cukup welcome atas kehadiranku.

Yaach...nampaknya perjuanganku baru dimulai.

Smoga perjalanan asmaraku kali ini bisa berhasil mencapai garis finish.

Onegai Kamisama..!

Baca Selengkapnya / Read More !