SmallBusiness

urun rembug soal bisnis, wirausaha, sedikit curhat and hepi-hepi

Thursday, September 28, 2006

Adsense is Alive !

The Adsense Kingdom is Alive !



Puasa kali ini justru diramaikan oleh perdebatan seru tentang Google Adsense. Yah, ada yang sengaja "bakar-bakar" hingga asapnya sampe ke mana-mana.
Pelakunya adalah Scott Boulch dengan report-nya yang diberi judul "The Death of Adsense".


Tindakannya yang sangat kontroversial ini membuat banyak Adsense publisher menjadi panik, begitu pun para internet marketer yang bisnisnya berhubungan dengan Adsense, semacam toekang bikin template Adsense dan sebangsanya.
Salah satunya adalah Joel Comm, seorang toekang template Adsense merangkap Adsense publisher, yang pendapatan bersih bulan Agustus 2006 lalu sebesar $ 26.000,-. Dari Adsense !

Menurut Mas Joel, dengan bukti itu maka sudah jelas bahwa Adsense belum mati.
Kalo Adsense mati, tentu Scott Boulch juga tidak mungkin bisa meraup dollar lewat teknik click flipping-nya.
Soalnya, click flipping khan berdasarkan PPC (pay per click) semacam AdWords/ Adsense. Yaitu dengan mengeluarkan duit lewat PPC untuk mendapatkan traffic. Dengan satu teknik, nantinya akan diperoleh pemasukan dari hasil penjualan leads yang nilainya jauh lebih besar daripada biaya yang telah dikeluarkan untuk iklan PPC.

Jadi, kalo click flipping bisa hidup, sudah barang tentu Adsense juga hidup.

Terlepas dari adanya kontroversi semacam ini, seorang internet marketer emang harus selalu siap dengan berbagai strategi perang untuk memenangkan persaingan yang makin ketat. Setidaknya untuk menjaga agar pemasukannya tidak berkurang apalagi sampe turun drastis.

Karena itu sangat disarankan untuk tidak menjadikan Adsense sebagai satu-satunya sumber penghasilan. Banyak sumber penghasilan lain di internet yang bisa dijadikan pilihan.

Yang paling penting adalah membangun sebuah website yang memberikan value bagi pengunjung, semacam Authority Sites. Bukan membangun sebuah website semata-mata untuk dipasangi iklan Adsense.

Ini juga disarankan oleh Anne Ahira, seorang internet marketer Indonesia kelas dunia kepada murid-muridnya yang tergabung dalam Asian Brain-Internet Marketing Center.


Dia menyarankan perlunya membangun sebuah Authority Sites yang bisa memberikan multi streams income. Jadi, jika terjadi sesuatu pada Adsense, masih ada pemasukan dari tempat lain.
Saat ini Asian Brain-IMC juga menawarkan Authority Sites siap pake kepada membernya dengan harga hanya Rp 249.000,-
Setiap bulan hanya ada 1 thema yang ditawarkan, itu pun dibatasi hanya 50 buah aja.
Dan edisi pertama sudah SOLD OUT !

Tentang Authority Sites dan seputar kontroversi tentang Adsense juga akan dibahas mendalam melalui Asian Brain Live Chat pada hari Minggu, tanggal 1 Oktober 2006. Sayang, acara ini hanya untuk member saja. Bagi yang ingin mengetahui lebih jauh tentang Asian Brain-IMC, silakan kunjungi http://www.AsianNetBisnis.com.

M.Taufiq Aryanto


Baca Selengkapnya / Read More !

Saturday, September 23, 2006

The Death of Adsense

Kiamat buat Adsensers?




Jabang bayi! Serem banget ya judulnya?

Memang judul itulah yang dipake oleh Scott Boulch orang Amrik sono.
Menurut dia memang Google Adsense udah mati, ko'it... bukan lagi sekarat. Dia sekarang telah menemukan satu cara untuk mendapatkan dollar jauh lebih banyak dibandingkan saat bergelut dengan Adsense. Buktinya, dia sudah berpenghasilan sekitar $ 50.000 per-bulan dengan menjual leads kepada beberapa perusahaan yang membutuhkan.

Hebatnya, cara-cara yang dia pake malah disebarluaskan secara gratis..tiss.... !
Ini yang bikin sosok dia dan tulisannya menjadi hal yang sangat kotroversial di jagad internet business saat ini, selain content dari tulisannya itu tentu saja..

Tentu saja, banyak Adsenser/ Adsense publisher yang kalang kabut dengan ulah Den Baguse Scott Boulch ini. Termasuk saya..he..he..he..

Tapi tenaang, jangan panik dulu ya,.. dunia belum kiamat koq. Kalo direnungkan baik-baik, rasa-rasanya mencari sebuah model bisnis yang real long term business di dunia internet marketing emang susah banget..
Internet terus berkembang, demikian pula bisnis di dalamnya, terus berkembang dan ber-evolusi. Kadang malah be-revolusi. Moving fast...lah pokok-nya.

Jadi, tentu kita pun harus luwes dalam menghadapi setiap perubahan di dalam dunia internet marketing. Tentu tidak harus ngambek, terus quit Adsense macam si Scott itu.
Adsense tetap jalan, tapi tambahkan program bisnis lainnya seperti program affiliate, Pay Per Leads (PPL), dll.

Untuk lebih jelasnya, mampir aja di website Scott Boulch : http://www.thedeathofadsense.com. Setelah itu baru mikir strategi apalagi yang harus dijalankan agar bisa tetap survive di dunia internet marketing. OK?

Selamat berjuang, Ganbatte !!

Smoga sukses!

From Shikoku-Japan with love and peace.

Masfiq



Baca Selengkapnya / Read More !

Sunday, September 17, 2006

Rileks : Menanti Taifu Tiba


Hari ini aku nggak kemana-mana. Di luar apartment-ku, angin bertiup cukup kencang. Ya, malam ini atau besok pagi diperkirakan Taifu Juusan-go (angin topan ke-13) sampai di wilayah ini. Aku belon tahu angin topan ini sebesar apa. Dari berita di tv, topan ini sudah memporakporandakan Jepang bagian Selatan. Nakal juga ya, apa aja diterbangin, paling tidak dibikin jungkir balik. Termasuk mobil, sepeda maupun sepeda motor yang diparkir di pinggir jalan, dibikin berantakan..kacau..kacau..

Taifu Juusan-go berkecepatan 40 m/detik, bergerak ke atas (Timur Laut) dengan kecepatan 40 km/jam. Sampe detik ini sudah membawa korban 7 orang tewas, 1 orang hilang dan beberapa orang luka-luka. Sebuah rangkaian kereta Red Express milik JR Kyushu terguling di daerah Miyazaki karena hantaman topan tersebut.

Angin topan di Jepang diberi nomor urut kayak peserta pawai aja. Masing-masing akan menunjukkan "kebolehannya".
Tahun lalu ada yang kelewat bersemangat, sampe-sampe beberapa truk box dibikin saling bertumpukan kayak nasi tumpeng. Belum termasuk gelombang laut yang ditimbulkannya meng-obrak-abrik kawasan pesisir kayak pasukan tramtib yang sedang melakukan aksi gusur-menggusur..Sugoooii..(huebat..!)..

Perusahaan-ku khawatir topan kali ini gede juga, makanya besok Senin kita disuruh libur. Soal-e, sebagian karyawan dari rumah ke pabrik harus melintasi jalur pinggir pantai yang rawan hantaman ombak saat topan tiba.

Baru September sudah sampai urutan ke-13, jelas blaik!..Gawat..!
Berarti masih banyak angin topan (taifu) yang akan "tampil" sampe akhir taon ini. Kadang emang cuma sampe urutan 20-an aja, tapi kalo lagi napsu bisa sampe 30-an..
Kalo di Indonesia, kebanyakan kena angin ya paling banter masuk angin..ya toh? Kalo di sini, bisa jadi Superman alias terbang tinggi...trus, nyungsep di sawah.. :D

Bolak-balik aku liat ke luar jendela, makin banyak awan kelabu yang bergumpal-gumpal datang bergabung dalam sebuah komunitas "awan_kelabu.net".. :)
Rival berat "loenpia.net" nih....
Pertanda angin topan udah deket.


Aku bingung, apa mesti aku sambut angin topan itu dengan tari gambyong atau lagu campursari? Atao dengan sebuah pidato kenegaraan biar keliatan serius?...
Menurut kebiasaan sih paling aku ngedumel,"wedhuss...telo...x#@&*!!...."..dll.
Gimana nggak jengkel, seumur hidup baru di sini mengayuh sepeda malah mundur, bukan maju, gara-gara topan (eh..lesus nggak ikut lho,..). Sementara temen di belakangku nyaris nyemplung ke sawah di dekat apartment-ku..tobaat..tobat..

Dalam kesendirian di kamar, dengan ditemani musik-nya 12 Girls Band, Kenny G, Def Tech,Bee Gees dll aku merenungkan kembali konsep blog ini.
Tadinya aku pengen blog ini tampil serius karena mengusung label blog bisnis. Tapi aku juga pengen bisa menulis lepas,santai,..pokok-e fresh gitu lah.. Mau bikin blog baru lagi, waktu luangku terbatas. Tiap hari pulang malam, sampe apartment masih harus bikin makan malam, nyuci baju, beres-beres dll.. (halah..alesan aja..)..
Jadinya, kupikir-pikir gabungin aja elemen serius dengan elemen santai, kayak es teler bikinanku dulu..(pameeer..).

Aku lihat lagi ke luar jendela, mendung makin tebal. Aku lihat lagi tv, daerah Kyushu seperti kota Miyazaki, Kumamoto dll lagi berjuang melawan sang topan. Ganbatte..!
Aku lihat lagi monitor,...sialan..ada yang salah ketik.. Naah..beres!
Inilah wajah baru blog "smallbusiness", biar serius tapi ada santainya..:)
Yatta..!!

Ja,yoroshiku onegaishimasu

masfiq


Baca Selengkapnya / Read More !

Wednesday, September 06, 2006

Peluang Bisnis Di Sekitar

Kita Harus Ada Keberanian Untuk Jatuh Bangun

Sebenarnya di sekitar kita ini banyak sekali macam bisnis yang bisa diraih. Hanya saja, kita harus betul-betul memahami kebutuhan masyarakat konsumen. Sebagai contoh, di beberapa kota di Amerika Serikat, sudah banyak bisnis yang dikembangkan dari ide-ide sederhana seperti bisnis membangunkan orang tidur (morning call).

Aneh, tapi itu nyata. Tentu, pengguna jasa ini harus menjadi member terlebih dahulu dengan membayar annual fee dalam jumlah tertentu. Ada juga bisnis yang di sini masih langka dan belum memasyarakat, yakni bisnis menyewakan pakaian dan perlengkapan bayi.


Barangkali sekarang ini belum banyak yang kita temukan. Namun, saya yakin jika kita kreatif, akan mampu melihat peluang bisnis sebanyak-banyaknya dan mampu menangkap satu atau dua di antaranya. Pendek kata, peluang bisnis tidak akan pernah ada habisnya, selama minat manusia masih menjalankan hajat hidupnya di dunia ini.

Di mana saja sebenarnya peluang bisnis di sekitar kita? Misalnya, saat Idul Fitri yang membawa tradisi kirim-mengirim parcel dan buah tangan lainnya, walau sifatnya musiman, namun saya melihat itu adalah peluang bisnis. Awalnya musiman, tetapi bila dikembangkan dan ditekuni dapat dijadikan bisnis permanen bersama berkembangnya kehidupan sosial masyarakat.

Ketrampilan tertentu bisa dijadikan peluang bisnis. Terampil di bidang elektronika misalnya, bisa membuka bisnis reparasi dan maintenance alat-alat elektronik. Ahli di bidang komputer bisa membuka bisnis software dan hardware. Terampil di mesin, bisa memulai bisnis dari servis motor dan mobil. Atau barangkali, punya kreativitas yang berciri khas dan unik, kita bisa merintis bisnis kreatif, seperti kaos Dagadu itu.

Bahwa produk ini akhirnya jadi souvenir khas Yogya, itu sebagai bukti bahwa kreativitas bisa jadi peluang bisnis yang menarik untuk digeluti. Maka tidak ada salahnya, jika kita juga mencoba mengembangkan kreativitas yang tidak lazim dan unik, agar bisa dijadikan peluang bisnis.

Tingkat pendidikan kita juga bisa menjadi peluang bisnis dengan pengembangan profesi.
Misal, sarjana matematika membuka kursus matematika. Sarjana Sastra Inggris memulai usaha dengan membuka kursus bahasa Inggris. Peluang bisnis juga ada di lingkungan keluarga. Bisa dimulai dengan berbisnis makanan atau katering dan keluarga bisa diajak serta, dan bisnis ini bisa dikelola dari rumah.

Peluang itu juga terdapat di lingkungan pekerjaan, organisasi dan tetangga. Tentu saja, di lingkungan itu kita banyak teman. Maka, jika punya produk tertentu, bisa saja kita jual produk tersebut kepada mereka. Bahkan relasi kita pun bisa juga jadi peluang bisnis. Misalnya kita pinjam uang pada relasi untuk modal usaha. Produk yang dihasilkan, selain bisa dijual pada orang lain, juga pada relasi kita itu. Dengan begitu, kita tak hanya jeli mencari peluang bisnis, tapi juga mampu menciptakan pasar.

Begitu pula, jika punya hobi. Misalnya melukis, bisa jadi pelukis, dan lukisan itu bisa dijual di galeri. Bagi yang hobi senam aerobik atau body language, bisa berwirausaha buka studio senam. Bahkan, peluang bisnis itu juga bisa diraih saat kita melakukan perjalanan ke luar kota. Ide bisnis bisa muncul setelah kita melihat bisnis di kota lain, dan itu bisa dikembangkan di kota sendiri. Hanya saja, agar bisnis yang dijalankan tidak sia-sia, ada banyaknya pastikan dulu pasarnya.

Tapi, tentu peluang bisnis itu hanya bisa diraih, jika kita jeli dan gigih. Ingat pepatah yang mengatakan,"Tidak ada usaha, tidak ada hasil". Oleh karena itu, sebaiknya jangan ragu di dalam setiap meraih peluang bisnis yang ada di sekitar kita. Soal besar kecilnya peluang jangan jadi masalah. Tangkap dulu peluang yang ada. Dan jangan khawatir, peluang bisnis yang berikutnya pasti akan mengikuti. Bisnis itu selalu mengalir, seperti bola salju, dimulai dari yang kecil lalu menggumpal menjadi besar.

Artikel dari www.purdiechandra.com

Baca Selengkapnya / Read More !

Kanji Learning

Bookmark and Share

 

Matur Tengkyu (Terima Kasih) Atas Kunjungan Anda